ABSTRAK

Kehadiran bank akan mempermudah masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang berlaku di bank. Kegiatan ini atau transaksi di bank berjalan setiap hari dengan begitu padat dan sibuk sehingga banyak nasabah bank yang merasa waktunya tersita oleh karena menunggu tiba gilirannya untuk dilayani. Keadaan seperti ini berimbas masyarakat enggan untuk melakukan transaksi di bank hanya penyebab karena masalah antrian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kedatangan, tingkat pelayanan, proses antrian,  efektifitas pelayanan dan  jumlah loket teller pada Bank BNI Ampoen Chik Peusangan Kabupaten Bireuen yang ideal sehingga tidak ada antrian dalam sistem antrian. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi (survei lapangan) dengan pemodelan FIFO (First In First Out). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedatangan rata-rata/jam dan waktu pelayanan rata-rata/nasabah Bank BNI Ampoen Chiek Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen adalah λ = 17 nasabah/jam dan wp = 3,99 menit /nasabah. Kondisi existing pada saat pengamatan Tingkat kedatangan (λ) = 17 nasabah/jam, waktu pelayanan (wp) = 3,99 menit /nasabah. Kondisi sesaat hasil perhitungan dengan 2 teller loket pelayanan. 3,99 menit/nasabah.

Kata Kunci : Tingkat kedatangan, Waktu pelayanan, Tingkat pelayanan, Loket teller, FIFO, Bank BNI Ampoen Chiek Peusangan

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman banyak kegiatan masyarakat yang sudah mengikuti perubahan zaman. Kegiatan masyarakat seperti masalah keuangan dulunya masyarakat menyimpan uang masih secara konvensional di dalam lemari atau tempat lainnya yang dirasa aman. Tapi dewasa ini penyimpanan uang tidak lagi dilakukan demikian tetapi sudah menggunakan bank sebagai tempat penyimpanan uang. Kehadiran bank akan mempermudah masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang dengan syar    at dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang berlaku di bank. Kegiatan ini atau transaksi di bank berjalan setiap hari dengan begitu padat dan sibuk sehingga banyak nasabah bank yang merasa waktunya tersita oleh karena menunggu tiba gilirannya untuk dilayani. Keadaan seperti ini berimbas masyarakat enggan untuk melakukan transaksi di bank hanya penyebab karena masalah antrian.

Kasus seperti ini membuat nasabah menjadi bosan karena harus menunggu antrian dengan sabar untuk menanti giliran dilayani oleh teller bank. Fenomena ini terjadi karena jumlah populasi atau nasabah yang masuk ke sistem antrian lebih besar dari dari fasilitas pelayanan yang tersedia. Hal ini juga terjadi pada loket teller bank BNI Ampoen Chiek Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jumlah nasabah yang begitu banyak yang masuk sistem antrian membuat antrian semakin lama semakin panjang. Oleh karena itu perlu penataan jumlah loket teller yang ideal agar tidak terjadi antrian sehingga membuat nasabah menjadi tenang dan nyaman dalam melakukan transksi keuangan. Keadaan ini dapat tercipta apabila antrian berjalan secara disiplin dan teratur.

Discussion: